Penerapan Strategi KPH Gedong Wani Dalam Penanganan Konflik Tenurial Pada Kawasan Hutan Lampung Selatan
Abstract
Legalitas pengelolaan kawasan hutan melalui skema perhutanan sosial belum sepenuhnya mengeliminasi potensi konflik tenurial. Konflik umumnya muncul akibat perbedaan klaim antara masyarakat yang menganggap kawasan sebagai milik pribadi dan pihak yang telah memperoleh izin resmi. Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi lembaga pengelola hutan dalam menangani konflik tenurial serta mengidentifikasi faktor penghambat implementasinya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus dan analisis berbasis teori implementasi strategi Higgins. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dirumuskan belum diimplementasikan secara optimal karena keterbatasan sumber daya manusia dan ketiadaan anggaran khusus untuk penanganan konflik. Hambatan eksternal seperti rendahnya pemahaman masyarakat terhadap regulasi kehutanan dan minimnya partisipasi pihak yang bersengketa dalam proses mediasi turut memperlambat penyelesaian konflik


