Identifikasi Starting Condition dalam Praktik Collaborative Governance Mengatasi Mitlgasl Konfllk Satwa Llar dengan Masyarakat di Sekltar Taman Naslonal Way Kambas Kabupaten Lampung Timur

  • Bayu Cindi Katon Universitas Lampung
  • Rahayu Sulistiowati Universitas Lampung
  • Meiliyana Meiliyana Universitas Lampung

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah adanya konflik satwa liar dengan manusia yang  merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya populasi satwa liar dan kerugian bagi masyarakat sekitar akibat lahan yang dirusak oleh satwa liar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi serta melihat faktor pendukung dan penghambat mengenai starting condition dalam praktik collaborative governance mitigasi konflik. Hasil identifikasi penelitian starting condition dalam praktik collaboratif governance mengatasi mitigasi konflik menunjukkan adanya kesiapan untuk melakukan kolaborasi. Hal tersebut didukung dengan adanya sumber daya yang seimbang, insentif yang diberikan sudah sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan kemampuan dalam mengendalikan konflik yang terjadi di internal organisasi Selanjutya dalam kolaborasi terdapat faktor penghambat meliputi sumber daya yang melimpah menjadi ancaman tersendiri dan luasnya lahan yang sulit untuk di kontrol. Adapun faktor pendukungnya yaitu tersedianya sumberdaya untuk berkolaborasi, dukungan dari pemerintah, partisipasi perguruan tinggi, dan tersedianya stakeholders.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-10-03
How to Cite
Katon, B., Sulistiowati, R., & Meiliyana, M. (2022). Identifikasi Starting Condition dalam Praktik Collaborative Governance Mengatasi Mitlgasl Konfllk Satwa Llar dengan Masyarakat di Sekltar Taman Naslonal Way Kambas Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Administrativa, 4(2), 321-335. https://doi.org/10.23960/administrativa.v4i2.194

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>